Jakarta, Indonesia
(021) 2297 5383
info@azecotama.com

Kolaborasi dengan GoTo Berpotensi Dongkrak Saham Bank Jago (ARTO)

Kolaborasi dengan GoTo Berpotensi Dongkrak Saham Bank Jago (ARTO)

Gojek, bank, goto

Depok – Kolaborasi yang semakin erat dengan GoTo Group diproyeksikan akan menjadi salah satu pendorong kinerja PT Bank Jago Tbk. (ARTO) pada tahun 2024. Bank Jago sedang fokus untuk meningkatkan porsi dana murah atau Current Account Savings Accounts (CASA). Hingga akhir kuartal III/2023, ARTO berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,3 triliun, mengalami kenaikan sebesar 41% secara tahunan. Dana murah memberikan kontribusi terbesar dengan persentase sebesar 73%. Prestasi ini sejalan dengan ekspansi ekosistem dan inovasi fitur yang telah dilakukan oleh Bank Jago.

Analis PT Ciptadana Sekuritas Asia Erni Marsella Siahaan dalam laporannya yang berjudul “Equity Market Outlook 2024” memberikan pandangan positif terhadap prospek saham ARTO. Erni menyatakan bahwa Bank Jago telah menjadi salah satu pelopor bank digital murni di Indonesia. Selain itu, ARTO memiliki ekosistem yang luas yang didukung oleh pemegang saham utamanya, yaitu GoTo Group.

Erni menjelaskan bahwa meskipun pertumbuhan pinjaman masih di bawah ekspektasi pada tahun 2023, namun kondisi ini disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan dari mitra strategis utama dan persaingan yang lebih ketat dari pesaing lainnya. Meski demikian, Erni memprediksi bahwa kondisi Bank Jago akan membaik pada tahun 2024, didukung oleh ekosistem yang dimilikinya. “Kami memperkirakan tahun 2024 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi ARTO karena adanya dukungan dari mitra strategis di bawah GTF,” jelasnya.

Ciptadana memberikan rekomendasi beli untuk saham ARTO, dengan katalis pergerakan harga yang diperkirakan berasal dari pertumbuhan kredit yang lebih kuat dari perkiraan. Secara teknis, produk yang ditawarkan melalui kolaborasi antara Bank Jago dan GTF adalah tabungan gabungan layanan pembayaran di e-wallet dan tabungan di bank digital. Dengan demikian, pemilik akun Gopay akan terhubung dengan Bank Jago melalui persetujuan pengguna. Pemilik akun Gopay akan menjadi nasabah Bank Jago, dan sebaliknya, pemilik rekening Bank Jago akan memiliki akun Gopay, memungkinkan nasabah untuk tidak perlu lagi mengisi ulang saldo karena otomatis terintegrasi dengan dompet digital milik Grup GoTo.

Sementara itu, PT Sinarmas Sekuritas telah merevisi peringkat saham ARTO menjadi beli sejak Oktober 2023. Analis Sinarmas Sekuritas Ivan Purnama Putera menilai kinerja keuangan Bank Jago hingga kuartal III/2023 masih sesuai dengan proyeksi untuk tahun 2023, dengan sedikit penyesuaian. “Kami melihat akan ada peningkatan pada kuartal IV/2023 seiring dengan langkah perseroan mengoptimalkan sisi pendanaan dan pertumbuhan pinjaman melalui kerja sama dengan mitra utamanya, terutama GoTo Group,” jelasnya.

Bank Jago mencatatkan laba bersih sebesar Rp50,29 miliar pada kuartal III/2023, meningkat 24% secara tahunan dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp40,57 miliar. Laba bank didorong oleh kinerja pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) yang naik dari 22,91% menjadi Rp1,2 triliun. Selain itu, laba bank juga didukung oleh pendapatan berbasis komisi (Fee Based Income) yang meningkat dua kali lipat dari Rp8,9 miliar menjadi Rp17,87 miliar. Dari segi intermediasi, Bank Jago mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp10,9 triliun atau tumbuh 33% secara tahunan pada periode yang sama.