Jakarta, Indonesia
(021) 2297 5383
info@azecotama.com

Sudah Terdapat 7 Bank yang Mengalami Kebangkrutan di RI, LPS Menyalurkan Dana Klaim Nasabah Sebesar Rp300 Miliar

Sudah Terdapat 7 Bank yang Mengalami Kebangkrutan di RI, LPS Menyalurkan Dana Klaim Nasabah Sebesar Rp300 Miliar

Jakarta – LPS mencatat bahwa hingga awal 2024, telah ada 7 bank yang mengalami kebangkrutan di Indonesia, yang semuanya merupakan bank perekonomian rakyat (BPR). LPS telah menyediakan dana sebesar Rp300 miliar untuk memastikan simpanan nasabah di bank yang bangkrut tetap aman. Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan bahwa rata-rata terdapat 7 hingga 8 BPR yang mengalami kebangkrutan setiap tahun di Indonesia. Meskipun baru 3 bulan berjalan dalam tahun ini, sudah ada 7 bank yang bangkrut di Indonesia. LPS segera mengambil langkah untuk menyelamatkan simpanan nasabah mengingat maraknya kebangkrutan bank. “Kira-kira Rp300 miliar telah dikeluarkan tahun ini,” ujar Purbaya beberapa waktu lalu (22/3/2024) di Jakarta.

Sementara itu, nilai klaim simpanan nasabah pada tahun sebelumnya mencapai Rp329,2 miliar. Dengan meningkatnya jumlah bank yang mengalami kebangkrutan, LPS memperkirakan nilai klaim simpanan nasabah juga akan meningkat. Namun, menurut Purbaya, nilai klaim simpanan tahun ini diproyeksikan tetap tidak melebihi Rp1 triliun. Menurutnya, dana yang disiapkan LPS sudah lebih dari cukup untuk menjamin simpanan nasabah di bank-bank yang mengalami kebangkrutan.

“Kita memiliki sumber daya yang cukup, saya [LPS] memiliki Rp214 triliun, yang akan bertambah pada bulan Juli dan akhir tahun ini. Pada tahun ini, bisa mencapai lebih dari Rp240 triliun,” kata Purbaya. Sepanjang tahun ini, sudah terdapat 7 bank yang mengalami kebangkrutan di Indonesia, meskipun baru 3 bulan berjalan dalam tahun 2024. Yang terbaru, PT BPR Aceh Utara telah mengalami kebangkrutan dan izin usahanya dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebelumnya, OJK juga telah mencabut izin usaha PT BPR EDCCASH, Perumda BPR Bank Purworejo, PT BPR Bank Pasar Bhakti, PT BPR Usaha Madani Karya Mulia, BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda), dan Koperasi BPR Wijaya Kusuma sepanjang tahun ini. Pada tahun sebelumnya, terdapat 4 bank yang mengalami kebangkrutan di Indonesia. Jika ditelusuri sejak tahun 2005, total ada 129 bank yang mengalami kebangkrutan di Indonesia. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Edina Rae, memperkirakan akan ada total 20 bank yang mengalami kebangkrutan pada tahun 2024. Dia mengatakan bahwa kebangkrutan bank ini disebabkan oleh tindakan penipuan dan buruknya tata kelola manajemen. “Kemungkinan akan ada 20 BPR yang mengalami kebangkrutan tahun ini, tapi mereka sudah ditutup, tinggal proses likuidasi saja,” ujarnya ketika diwawancarai oleh awak media di Hotel Kempinski Jakarta, Jumat (22/3/2024).