Jakarta, Indonesia
(021) 2297 5383
info@azecotama.com

OJK Rencanakan Penyelidikan Tingkat Bunga Rentenir, Sorot Nama Bank Emok di Jabar

OJK Rencanakan Penyelidikan Tingkat Bunga Rentenir, Sorot Nama Bank Emok di Jabar

Keuangan, ojk

Bisnis – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan niatnya untuk menyelidiki tingkat bunga rentenir di berbagai wilayah yang dinilai tinggi. Langkah ini diambil sebagai dukungan terhadap upaya pemerintah daerah dalam mengatasi fenomena keterjeratan masyarakat terhadap praktik rentenir. “Rentenir di daerah bunganya tinggi, di Jawa Barat nih, ada namanya Bank Emok, Bank Titil, di Nusa Tenggara Timur saja saya baru tahu orang-orang kalau mau pergi dinas pinjam ke rentenir. Saya dapat cerita dari mereka, gede (bunga mereka),” ungkap Deputi Komisioner Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK sekaligus Ketua Satgas Praktik Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (PASTI), Sarjito, di The Ballroom Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Berdasarkan cerita tersebut, Sarjito menjelaskan bahwa OJK telah menginstruksikan beberapa tim Satgas PASTI untuk mengumpulkan data mengenai tingkat bunga yang dikenakan oleh para rentenir kepada masyarakat di berbagai daerah, termasuk survei di sejumlah lokasi seperti pasar.

Apabila informasi konkret mengenai tingkat bunga telah terkumpul, OJK berencana untuk memberikan data tersebut kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). TPAKD dapat menggunakan informasi ini untuk merumuskan kebijakan, termasuk menetapkan tingkat bunga yang lebih rendah dari rentenir.

Dengan langkah ini, Sarjito yakin bahwa jumlah masyarakat yang terjerat praktik rentenir akan berkurang. Masyarakat diharapkan dapat mencari alternatif lain, seperti mendapatkan pinjaman melalui koperasi. “Pinjam di situ aja, lho, (koperasi) kan enak. Kalau ada yang lebih murah pasti mereka bergeser kok. Apapun, bank apapun (selama) interest rate lebih murah dan mudah diakses (masyarakat) pasti akan ambil itu. Yang penting (bunga) di bawah rentenir terus.”