Jakarta, Indonesia
(021) 2297 5383
info@azecotama.com

Bank KB Bukopin Rencanakan Pencapaian Laba Positif dan Pertumbuhan Melalui Komitmen Strategis di Tahun 2024

Bank KB Bukopin Rencanakan Pencapaian Laba Positif dan Pertumbuhan Melalui Komitmen Strategis di Tahun 2024

PT Bank KB Bukopin Tbk, bank bukopin, bank. bank 2024

Bisnis – Presiden Direktur PT Bank KB Bukopin Tbk, Woo Yeul Lee, menyatakan optimisme bahwa perseroan akan mencapai laba operasional pra-pencadangan (PPOP) yang positif pada tahun 2024, dengan target mencatatkan laba bersih pada tahun 2025. Lee menekankan bahwa target ini adalah komitmen strategis yang diperkuat oleh dukungan dari KB Financial Group sebagai pemegang saham utama, yang memiliki modal yang kuat, merek yang kuat, basis nasabah terbesar, dan jaringan yang luas di beberapa negara.

Robby Mondong, Wakil Presiden Direktur KB Bukopin, menjelaskan bahwa segmen kredit wholesale menjadi motor pendorong pertumbuhan kredit perseroan, dengan pertumbuhan sebesar 12,90 persen year on year (yoy) pada kuartal III-2023. Ia juga mencatat hasil positif dari aplikasi perbankan digital “KBstar,” yang telah diunduh lebih dari 25 ribu kali sejak diluncurkan pada September 2023, memberikan optimisme untuk terus memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

Direktur Keuangan KB Bukopin, Seng Hyup Shin, menambahkan bahwa komitmen perseroan untuk meningkatkan kualitas fundamental melalui optimalisasi aset telah memberikan hasil positif. Keberhasilan dalam pemulihan aset bermasalah, kinerja kredit yang kuat di segmen wholesale, serta perluasan portofolio kredit melalui kemitraan strategis dengan bisnis Korea Selatan, menekankan dedikasi perseroan untuk terus tumbuh dan unggul.

Hingga kuartal III-2023, tingkat kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan tetap stabil pada 33,16 persen, yang lebih tinggi daripada rata-rata industri sebesar 27,33 persen. Tingkat kredit berisiko atau Loan at Risk (LAR) juga mencatat peningkatan sebesar 23,57 persen (yoy), memperbaiki rasio LAR dari 53,50 persen menjadi 43,96 persen.

Meskipun perseroan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp3,38 triliun hingga kuartal III-2023, terjadi peningkatan dari rugi bersih Rp2,63 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.