Jakarta, Indonesia
(021) 2297 5383
info@azecotama.com

Antisipasi Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik: Optimisme Perbankan dan Fintech dalam Menghadapi Pemilu 2024

Antisipasi Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik: Optimisme Perbankan dan Fintech dalam Menghadapi Pemilu 2024

Bank Danamon

Depok – Ramalan Ekonomi di Tahun Politik dari Sektor Perbankan hingga Fintech

Para pelaku industri perbankan dan financial technology (fintech) menunjukkan optimisme terhadap prospek bisnis mereka pada tahun politik, khususnya dalam menyambut Pemilu 2024. Bank pelat merah seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan bank asal Jepang PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), bersama dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), meyakini bahwa pertumbuhan bisnis akan mencapai tingkat signifikan selama periode ini.

Menurut Aries Setiadi, Executive Director Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), tahun politik dianggap dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi. Aktivitas kampanye dan debat calon presiden dan wakil presiden dianggap mampu mendorong aktivitas ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Contoh konkret yang diberikan adalah permintaan yang meningkat kepada usaha percetakan untuk pembuatan alat kampanye, seperti baju, topi, syal, dan lain sebagainya. Selain itu, dengan dicabutnya status pandemi Covid-19, aktivitas masyarakat diharapkan kembali normal.

Aries menjelaskan, “Pada tahun 2022 dan 2023, masyarakat mengalami scarring effect, tetapi sekarang dengan dicabutnya status Covid-19, masyarakat merasa lebih bebas. Aktivitas seperti traveling meningkat, permintaan sistem pembayaran juga meningkat, termasuk yang dilayani oleh fintech.”

Pendapat serupa diungkapkan oleh Indradi Padmawidjaja, Transaction Banking Digital & Customer Experience Head Bank Danamon Indonesia. Ia menyatakan bahwa volume transaksi digital menjelang pemilu cenderung stabil, dan masyarakat telah menunjukkan kematangan dalam menghadapi gelaran pemilu, sehingga tidak terpengaruh oleh gejolak politik.

“Prospeknya baik. Masyarakat Indonesia sudah mulai dewasa, mengerti adanya pemilu, dan tidak terpengaruh olehnya. Jadi, tidak ada gejolak dari sisi kami,” ujar Indradi.

Rudy Automo, VP of Transaction Banking BRI, melihat bahwa tahun pemilu akan menciptakan keuntungan ekonomis bagi sektor perbankan karena meningkatnya aktivitas masyarakat.

“Jadi, dari segi ekonomi, BRI juga memprediksi bahwa tahun ini pemilu justru akan memberikan keuntungan ekonomi,” kata Rudy.

Ia menambahkan bahwa transaksi melalui perbankan diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan peningkatan jumlah transaksi konsumsi di masyarakat yang telah terjadi pada tahun 2023.