Bisnis Pembiayaan Semakin Menarik: Bank Gencar Melakukan Akuisisi dan Rights Issue

Bisnis – Bisnis pembiayaan atau multifinance tetap menarik bagi sejumlah bank, seperti yang tampak pada keputusan PT Bank BTPN Tbk (BTPN) untuk masuk ke sektor ini melalui akuisisi. BTPN berencana melakukan rights issue untuk mendukung langkah ini, dan langkah tersebut telah mendapat persetujuan dari pemegang saham.

Sementara itu, induk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), yaitu Bank Danamon, bersama Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), tengah dalam proses akuisisi PT Mandala Multifinance (MFIN) yang diharapkan selesai pada awal 2024.

Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengkonfirmasi bahwa rencana rights issue BTPN adalah bagian dari strategi pertumbuhan nonorganik melalui akuisisi perusahaan pembiayaan.

Pada kuartal III 2023, anak perusahaan pembiayaan dari beberapa bank memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja bank tersebut. Sebagai contoh, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatat laba bersih sebesar Rp 793,5 miliar per September 2023, dengan kontribusi 2,03% terhadap laba Bank Mandiri.

Sementara itu, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), anak perusahaan pembiayaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), mencatatkan laba bersih sebesar Rp 316,57 miliar. Laba CNAF berkontribusi 6,4% terhadap laba bersih bank secara konsolidasi, dengan proyeksi pertumbuhan loan bookings sekitar 30% pada tahun 2024.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, menyatakan bahwa pihaknya berusaha meningkatkan kontribusi laba CNAF dengan fokus pada pengembangan pengalaman digital dan optimisasi biaya dana.

Meskipun rencana akuisisi BTPN sedang berjalan, detail perusahaan yang akan diakuisisi belum dapat diinformasikan oleh bank ini.