Bank Dunia Merilis Laporan Terbaru: Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat, Tantangan Besar Menanti

Depok – Laporan terkini dari Bank Dunia mengenai prospek ekonomi tahun 2024 menunjukkan situasi global yang semakin mengkhawatirkan, dengan pertumbuhan ekonomi diprediksi hanya sebesar 2,4%, menurun dari 2,9% pada tahun 2023. Perlambatan ekonomi ini telah terjadi selama tiga tahun berturut-turut, turun dari 6,2% pada tahun 2021 setelah krisis akibat pandemi COVID-19, menjadi 3% pada tahun 2022, dan diprediksi mencapai 2,6% pada tahun 2023.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perlambatan ekonomi termasuk kebijakan moneter yang ketat secara global untuk merespons inflasi tinggi, kondisi kredit yang restriktif, serta lesunya perdagangan dan investasi global. Bank Dunia juga mencatat sejumlah risiko, termasuk konflik baru di Timur Tengah, gangguan pasar komoditas, tekanan keuangan akibat utang yang meningkat dan biaya pinjaman yang tinggi, inflasi yang terus-menerus, aktivitas ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan di China, fragmentasi perdagangan, dan perubahan iklim.

Latar belakang ini menimbulkan tantangan besar bagi pembuat kebijakan di seluruh dunia. Bank Dunia khususnya menyoroti perlunya kebijakan makroekonomi dan struktural di negara berkembang, serta interaksi yang baik dengan lembaga-lembaga yang berfungsi dengan baik untuk meningkatkan investasi dan prospek pertumbuhan jangka panjang. Negara-negara berkembang yang mengandalkan ekspor komoditas dihadapkan pada tantangan unik, di mana lonjakan harga komoditas dapat memberikan tambahan fiskal, namun sebaiknya dianggap sebagai bantalan yang digunakan dengan bijak dalam situasi mendesak.