Jakarta, Indonesia
(021) 2297 5383
info@azecotama.com

Antusias Bank Syariah Indonesia terhadap Kemunculan Peserta Baru di Industri Perbankan Syariah

Antusias Bank Syariah Indonesia terhadap Kemunculan Peserta Baru di Industri Perbankan Syariah

Bank Syariah Indonesia

Depok – Berita mengenai potensi munculnya 2-3 Bank Syariah baru di Indonesia telah disambut baik oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kebutuhan untuk adanya 2-3 Bank Umum Syariah (BUS) baru dalam industri perbankan syariah di Indonesia.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan kegembiraannya atas kehadiran BUS baru yang besar. Saat ini, BSI menguasai lebih dari 45% pangsa pasar perbankan syariah. Menurut Hery, kehadiran pesaing baru akan mendukung pendalaman keuangan syariah, terutama dalam hal sindikasi, pasar uang, dan perdagangan surat berharga sukuk.

Hery juga menyebut bahwa kehadiran BUS baru akan memberikan dinamika baru di industri perbankan syariah, menjadikan BSI memiliki ‘teman’ atau ‘lawan’ baru di sektor ini. Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menekankan pentingnya keberadaan lebih dari satu pemain besar di industri perbankan syariah.

Sementara itu, Bank Tabungan Negara (BTN) sedang dalam proses spin off unit usaha syariahnya, BTN Syariah. BTN Syariah telah mengirimkan letter of interest (LOI) kepada dua bank syariah, termasuk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Direktur Utama BBTN, Nixon L.P. Napitupulu, berharap BTN Syariah dapat menjadi BUS terbesar kedua di Indonesia berdasarkan aset setelah proses spin off selesai pada semester II-2023.

Selain BTN, PT Bank CIMB Niaga Tbk. juga merencanakan pemisahan unit usaha syariahnya dengan rencana pendirian bank syariah pada tahun 2026.