Ini Inventasi Rekomendasi Trading yang Benar 2024

Depok, – Awal 2022 menjadi saksi ketegangan di dunia investasi dan trading di Indonesia. Skandal penipuan yang melibatkan investasi atau trading binary option Binomo mencuat, mempertaruhkan nama baik seorang pemain kunci, Indra Kenz. Pria ini, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok crazy rich, kini harus menghadapi vonis 10 tahun penjara karena terlibat dalam kasus investasi bodong menggunakan aplikasi Binomo.

Indra Kenz dituduh melakukan tindak pidana judi online dan/atau menyebarkan berita bohong (hoax) melalui media elektronik. Aksinya ini berdampak pada kerugian konsumen melalui transaksi elektronik, serta mencakup penipuan, perbuatan curang, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Dalam menjalankan skemanya, Indra Kenz memanfaatkan daya tarik konten pamer harta untuk menarik korban, menciptakan ilusi bahwa keberhasilan finansial dapat dicapai melalui trading Binomo.

Bagaimana agar tidak terjerumus dalam penipuan serupa di dunia trading forex? Langkahnya sederhana, yaitu dengan bertransaksi melalui pialang (broker) lokal yang diawasi dan diregulasi oleh pemerintah, seperti Bappebti.

Trading forex memang memiliki potensi keuntungan besar, namun sebanding dengan risikonya (high risk high return). Oleh karena itu, waspadai tawaran profit besar dan pasti (fix income) dalam trading forex, karena hal tersebut umumnya merupakan modus penipuan.

Selain itu, penting diingat bahwa trading forex seharusnya dilakukan sendiri oleh nasabah. Jika ada pialang berjangka yang menawarkan untuk melakukan transaksi atas nama nasabah tanpa keterlibatan aktif mereka, hal tersebut melanggar aturan Bappebti dan harus diwaspadai.

Dalam trading forex, nasabah memprediksi arah pergerakan pasangan mata uang, seperti EUR/USD atau GBP/USD, dan dapat juga melibatkan aset emas dengan simbol XAU/USD. Penting untuk memahami bahwa keberhasilan dalam trading bergantung pada pemahaman yang baik terhadap pasar dan manajemen risiko yang cermat.